Taylorisme
Taylorism juga disebut
manajemen ilmiah,
[1]
adalah sebuah gagasan tentang analisa kerja yang meyakini bahwa
peningkatan produktivitas bermanfaat, baik bagi para pengusaha maupun
para pekerja jika biaya produksi ditekan serendah-rendahnya.
[2] Istilah Taylorisme ini diambil dari penggagas konsep, yaitu
Frederick Winslow Taylor, seorang insinyur Amerika Serikat di Philadephia.
[2]
Menurut Frederick Taylor, suatu suasana kerja sama dan keselarasan di
antara sesama karyawan (pekerja), dan antara kaum buruh dengan pihak
direksi merupakan syarat mutlak, jika teknik produksi yang ia pikirkan
dilaksanakan sehingga memperoleh hasil.
[2]
Tanpa syarat-syarat yang disebutkan Taylor, sistem penemuannya tidak
akan berhasil, bahkan akan merugikan lebih banyak kepada kaum buruh
daripada kesejahteraan.
[2]
Peningkatan produktivitas menurut Taylor, tidak boleh diserahkan kepada
inisiatif secara kebetulan para pekerja, tetapi hasil yang tepat dari
kepemimpinan perusahaan yang baik.
[2] Pihak pimpinan perusahaan yang memikul tanggung jawab dan harus meletakkan pengarahan utama, secara ilmiah.
[2] Aturan yang berlaku bagi kerja fisik, hendaknya diberlakukan, baik bagi para
buruh maupun pimpinan.
[2]
Implementasi dari taylorisme ini pertama-tama perlu dipahami oleh seluruh unsur pekerja dalam sebuah perusahaan.
[3]
Kemudian pembenahan sistem perusahaan haruslah secara masuk akal ditata
secara logis dan tidak ada pihak yang tidak berpartisipasi.
[3] Setelah itu, pembenahan sumber daya manusia dimulai dari pemberian pelatihan bagi keterampilah pekerja.
[3]
Prinsip kedua, kesatuan komitmen demi kesejahteraan bersama perlu
dipahami, tidak boleh seseorang bertindak ingin untung sendiri.
[3]
Latar Belakang Taylorisme
Frederick
Winslow Taylor menggagas taylorisme dari pengalaman pribadinya, yaitu
ketika ia bekerja sebagai buruh kemudian naik jabatan dalam jajaran
kepemimpinan di perusahaan
baja Midvale Steel Company pada tahun 1880an.
[2] Ia heran karena prestasi karyawannya menurun, dan ia menemukan penyebabnya adalah tidak adanya mortivasi bekerja.
[2] Ia berhasil meningkatkan produksi dan kesejahteraan para karyawan dengan metode yang ia temukan.
[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar