Vegetarian
Vegetarian
adalah sebutan bagi orang yang hanya makan
tumbuh-tumbuhan dan tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk
hidup seperti daging dan unggas, namun masih mungkin mengonsumsi produk olahan hewan seperti telur, keju, atau susu.
Etimologi
Penggunaan Istilah
vegetarian diketahui sudah sejak 1839, Kata ini diambil dari ‘
vegetus’, yang berasal dari
bahasa Latin, yang berarti keseluruhan, sehat, segar, hidup; (jangan dihubung-hubungkan dengan ‘’
vegetable-arian
‘’- mitos manusia yang diimajinasikan hidup seluruhnya dari makanan
sayur-sayuran tetapi tanpa kacang, buah-buahan, biji-bijian,
umbi-umbiaan, getah tanaman, dan sebagainya)
[2].
Awal mula kemunculan istilah ini, terkait dengan
Alcott House, yaitu sebuah tempat edukasi yang berlokasi di sebelah utara dari
Ham Common, London, yang dibuka pada bulan Juli 1838 oleh
James Pierrepont Greaves, yang pada tahun 1841 dikenal sebagai Concordium, atau
Industry Harmony College, yang ketika itu lembaga ini mulai menerbitkan
pamflet-pamflet mereka sendiri yang berjudul ‘’
The Healthian ‘’, yang diyakini merupakan kemunculan terawal penggunaan istilah
'vegetarian' .
Sejarah
Sebelum tahun
1847, mereka yang tidak makan
daging secara umum dikenal sebagai '
Pythagorean' atau mengikuti '
Sistem Pythagorean', sesuai dengan
Pythagoras 'vegetarian' dari
Yunani kuno.
Istilah 'vegetarian' diciptakan pada tahun
1847. Pertama kali digunakan secara formal pada tanggal
30 September tahun itu oleh
Joseph Brotherton dan lain-lain, di
Northwood Villa,
Kent,
Inggris. Saat itu adalah pertemuan pengukuhan dari
Vegetarian Society Inggris.
Definisi asli dari 'vegetarian' adalah dengan atau tanpa telur dan hasil ternak perah, dan definisi ini masih digunakan oleh
Vegetarian Society hingga sekarang. Bagaimanapun juga, kebanyakan nabatiwan di
India tidak memasukkan
telur ke dalam diet mereka, seperti juga mereka dari tanah
Mediterania klasik, sebagai contoh
Pythagoras.
Di
Indonesia secara tradisional suku bangsa pelaut seperti
Suku Bajau tidak terlalu banyak mengonsumsi
daging dan gemar mengonsumsi makanan laut dalam menu mereka sehingga dapat dikatakan menjalankan
diet semi vegetarian.
Jenis-jenisnya
Semi-vegetarian
Semi-Vegetarian, di samping makan makanan dengan bahan
nabati. Kelompok ini juga mau makan
ikan,
daging,
susu, dan
telur. Jenis nabatiwan ini adalah kelompok yang paling rendah.
Lacto-ovo-vegetarian
Lacto-ovo-vegetarian, selain makan yang terbuat dari bahan
nabati juga dimakan,
susu dan
telur juga dimakan.
Lacto-vegetarian
Lacto-vegetarian, meski selain bahan
nabati yang dimakan tetapi hanya
susu yang dimakan dan makanan yang terbuat dari
telur tidak dimakan.
Ovovegetarian
Ovovegetarian, kelompok nabatiwan ini merupakan kebalikan dari Lacto-vegetarian.
Pesco-vegetarian
Pesco-vegetarian, tidak makan
daging, tetapi mau makan
ikan,
susu, dan
telur
Vegan
Vegan hanya mau bahan makanan dari
nabati saja dan sama sekali tidak memakan hewan laut atau produk olahan hewani. Bahkan
madu dari
lebah
pun dihindari. Saking ketatnya, para vegan juga menentang penggunaan
produk non-makanan yang berasal dari hewan, seperti pakaian dan sepatu,
dan produk yang diujicobakan pada hewan seperti beberapa jenis kosmetik
dan obat-obatan.
Masakan
Variasi masakan vegetarian berkembang menjadi tidak hanya menggunakan
sayuran sebagai bahan utama untuk memasak, namun sekarang telah dikembangkan bahan makanan vegetarian, yakni berupa hasil olahan
tepung, atau
jamur yang dapat membentuk semacam daging-dagingan seperti
daging asli. Daging vegetarian ini ditujukan untuk membantu proses adaptasi seseorang yang akan menjalani diet vegetarian.
Manfaat
Menurut penelitian di
Amerika, para nabatiwan lebih sehat, panjang umur, bahkan awet muda. Mereka juga terhindar dari penyakit
jantung. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa
serat
dalam sayur dan buah amat berguna bagi kesehatan yang mengakibatkan
populernya vegetarianisme di dunia. Diet vegetarian telah menunjukkan
efek menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, dan mencegah
terjadinya hipertensi pada orang normal. Penelitian juga menunjukkan
wanita vegetarian yang telah memasuki menopause akan berkurang risiko
penyakit jantung, kanker endometrium dan kanker payudara dibanding
wanita dengan diet normal. Masakan Vegetarian merupakan jenis-jenis
masakan yang menggunakan bahan-bahan
nabati, atau non hewani yang tidak menggunakan
daging sebagai bahan masakannya.
Motivasi
Beragam
motivasi orang-orang bervegetarian, ada yang karena kesehatan. Dengan
hanya mengonsumsi sayur-sayuran, risiko kita terkena penyakit berbahaya
sangatlah kecil. Ada juga yang bervegetarian karena ingin tampil lebih
cantik, ingin memiliki kulit yang halus dan bersih. Tidak hanya itu
saja, bervegetarian juga dapat mengurangi
pemanasan global yang ada di muka bumi ini.
Industri peternakan menjadi salah satu penyebab
pemanasan global di bumi dan juga menyumbang polusi yang cukup banyak, khususnya gas
metana penyumbang
polusi udara. Selain
pemanasan global dan
polusi yang dihasilkan dalam
industri,
polusi juga dihasilkan dari proses pembuatan makanan bagi
hewan.
[4] [5]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar